News
Loading...

5 Hewan Terancam Punah Di Indonesia

Hewan Langka di Indonesia
Indonesia adalah satu negara yang mempunyai keanekaragaman hayati paling tinggi. Salah satu aspek yang mengakibatkan tingginya keanekaragaman fauna yaitu luasnya lokasi tropis Indonesia. Diluar itu keanekaragaman fauna/hewan di indonesia juga dikarenakan oleh garis wallace. Garis Wallace yaitu garis yaitu garis hipotetis yang memisahkan lokasi geografi fauna asia dengan australia. Ada juga lokasi peralihan ke-2 jenis fauna itu.

5 Hewan Terancam Punah Di Indonesia

Perkembangan populasi yang selalu bertambah serta sistem industrialisasi untuk memenuhi semua keperluan manusia, sehingga mengakibatkan pelestarian lingkungan rumah fauna dan flora terlupakan. Keadaan semakin menjadi lebih buruk dengan maraknya pembalakan rimba, pergantian manfaat rimba dari aslinya, serta aspek pencemaran lain yang disababkan manusia.
Mengakibatkan keanekaragaman hayati terancam. Banyak flora dan fauna yang terancam punah.

Hewan Terancam Punah Indonesia
Hewan-hewan Langka di Indonesia tersebut yang satu-persatu punah bila kita tidak menjaganya.

1. Elang Jawa
Elang Jawa (Nisaetus bartelsi) adalah satwa endemik Pulau Jawa. Elang jawa sekarang ini berstatus konservasi terancam punah. Ini artinya populasi elang jawa telah sedikit keberadaanya. Diprediksikan jumlah elang jawa sekarang ini cuma sekitar 137-188 ekor burung. Populasi elang jawa ini menghadapi ancaman besar pada keberlangsungan spesiesnya, terlebih dari habitat yang selalu menyusut sampai eksploitasi oleh orang tak bertanggungjawab.


2. Harimau Sumatera
Harimau Sumatera adalah salah satu yang tersisa, sesudah punahnya harimau jawa serta harimau bali. Diprediksikan populasi yang tersisa saat ini hanya sekitar 500 ekor (150 ekor pemuliaan). Salah satu ancaman paling besar datang dari perusakan habitat atau alih fungsi hutan rimba sebagai habitat atau tempat tinggal mereka dijadi perkebunan monokultur. Beberapa Ilmuan menyampaikan hutan lindung yang ada di Sumatera sekarang ini berkurang untuk menjaga populasi harimau yang ada. Sangatlah diutamakan untuk menyediakan rumah yang besar di alam bila ingin hewan megah ini terus lestari.

3. Orang Utan
Orang Utan (Pongo sp.) adalah satwa asli Indonesia yang populasinya menyebar di Sumatera (Pongo abelii) serta di Kalimantan (Pongo pygmaeus). Ciri-ciri kera ini memiliki rambut merah berlengan panjang dan tinggi badan sekitar 1. 25-1. 5 mtr. Orang utan jantan mempunyai berat badan sekitar 50-90 kg dan betina sekitar 30-50 kg. Dan waktu itu saat tingkat kematangan seksual, orang utan jantan mempunyai pelipis yang gemuk pada ke-2 segi, ubun-ubun yang besar, rambut jadi panjang serta tumbuh janggut di sekitar muka.

Populasi Orang utan terbilang alami penurunan yang tajam diakibatkan karena deforestasi. Orangutan sumatera juga sebagai satwa yang terancam punah oleh instansi IUCN, dengan populasi yang tersisa sekitar seribu ekor, sedang orangutan Kalimantan diperkirakan terancam. PBB menyampaikan status orangutan yang tersisa " darurat konservasi. " Perusakan habitat yang dikarenakan oleh mega ekspansi perkebunan kelapa sawit yaitu argumen paling utama orangutan dalam hadapi ancaman kepunahan.


4. Gajah Sumatera
Gajah Sumatera yaitu gajah asia yang hanya ada di Pulau Sumatera Indonesia. Hanya saja Postur tubuh dari gajah sumatera cenderung lebih kecil dari pada gajah yang ada di india. Gajah Sumatera adalah mamalia paling besar yang ada di Indonesia. Berat Gajah Sumatera sekitar 6 ton serta tinggi bahu 3, 5 mtr. Gajah Sumatera bisa berusia sampai 60 th.
Populasi gajah sumatera di alam liar sekarang ini hanya sekitar 2000-2700 ekor (survey th. 2000). Penurunan jumlah populasi yang drastis ini dikarenakan oleh perburuan liar untuk mengambil gading gajah oleh orang yang tidak bertanggung jawab serta penurunan luas habitat rimba yang berpindah manfaat jadi perkebunan sawit.

5. Badak Jawa
Badak Jawa pernah jadi salah satu badak yang paling banyak menyebar. Badak ini mempunyai panjang 3, 1–3, 2 m serta tinggi 1, 4–1, 7 m. Badak ini lebih kecil dari pada badak india. Saat ini Badak Jawa mengalali ancaman kepunahan yang riil. Status konservasinya sudah ada pada fase gawat. Di Taman Nasional Ujung Kulon saat ini populasinya hanya sekitar 40-50 ekor saja. Dapat disebut Badak jawa yaitu mamalia paling langka di muka bumi. Pemicu penurunan mencolok, badak jawa yaitu perburuan liar untuk mengambil cula badak. Faktor lainya yaitu habitat yang selalu menyusut karena ulah manusia yang serakah dan hanya mementingkan diri sendiri tanpa mau melihat kehidupan disisi lain bahwa flora dan fauna juga perlu dilestarikan untuk ke seimbangan alam.
Share on Google Plus
    Blogger Comment
    Facebook Comment